Terara, 1 Juli 2025 — Dalam upaya mempercepat pencairan Dana Desa (DD) Tahap II, Camat Terara, L. Haryadi, S.Pi., M.Si. bersama tim PTPD Kecamatan Terara melaksanakan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan (Binwas) ke Desa Terara pada Selasa, 1 Juli 2025, agenda ini sebelumnya dijadwalkan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2025 namun karena ada kegiatan Audit reguler oleh Pihak Inspektorat Kabupaten Lombok Timur di Desa Terara maka jadwal binwas di -reschedule ke tanggal 1 Juli 2025.

Turut hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut, Kasi PMD Kecamatan Terara, Yakim, S.AP, pendamping Desa Hadi Sabri, ST., serta staf Bidang PMD Kecamatan Terara Adis Rifki. Hadir juga Suparlan Chairudin selaku Ketua BPD Terara. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen pemerintah kecamatan dalam memastikan jalannya tata kelola pemerintahan desa berjalan sesuai aturan dan target waktu.

Tim Kecamatan meninjau langsung titik-titik lokasi pembangunan fisik yang telah dan sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Terara pada Tahun Anggaran 2025. Peninjauan ini bertujuan memastikan bahwa kegiatan pembangunan benar-benar terlaksana di lapangan sesuai dengan perencanaan.

Dalam arahannya, Camat L. Haryadi menekankan pentingnya administrasi keuangan yang tertib dan tepat waktu. Ia mengingatkan bahwa penyusunan laporan harus segera dilakukan setelah Surat Permintaan Pembayaran (SPP) diterbitkan dan kegiatan telah dilaksanakan.

“Administrasi keuangan itu tidak hanya penting, tetapi sangat penting. Jangan sampai bendahara lalai. Semua bentuk administrasi, terutama yang berkaitan dengan keuangan, harus diketahui oleh pihak Kecamatan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten, sesuai amanat tugas yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah Kecamatan” tegas Camat Haryadi.

Lebih lanjut, Camat menekankan bahwa pencairan Dana Desa tahap II untuk semua Desa di Kecamatan Terara diupayakan dilakukan serentak di seluruh desa. Tidak ada desa yang lebih dahulu atau belakangan. Hal ini menjadi cambuk bagi seluruh desa agar segera melengkapi persyaratan administrasi agar pencairan bisa dilakukan secara cepat, lengkap, dan tepat.

Terkait pembangunan fisik, Camat menegaskan agar pelaksanaan dilakukan secara amanah dan hasilnya dapat dirawat secara kolektif oleh masyarakat.

“Kita tidak ingin Desa hanya bisa membangun, tapi tidak bisa memelihara. Hasil pembangunan harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat minimal lima sampai sepuluh tahun ke depan, maka saran kepada sanak Kades, berikan tanggungjawab kepada Kadus dan masyarakat setempat untuk melaksanakan pemeliharaan atas sarana yang sudah dibangun” jelasnya.

Camat juga mendorong agar desa lebih memprioritaskan pembangunan yang bersifat pemberdayaan masyarakat dan tentunya yang telah melalui proses perencanaan. Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi hal yang sangat penting untuk dialokasikan lebih banyak di tahun 2026 mendatang.

“Buat program pemberdayaan di bidang pertanian, peternakan, perikanan, usaha ekonomi masyarakat, hingga pelatihan keterampilan. Sehingga desa mampu menciptakan wirausahawan baru dengan konsep pemberdayaan yang matang,” pesan beliau kepada Kepala Desa Terara.

Pemerintah Kecamatan juga menaruh perhatian khusus terhadap keberlangsungan BUMDes. Dana penyertaan modal sebesar 20% sudah disiapkan dalam APBDesa dalam bentuk kegiatan ketahanan pangan yang akan dikelola BUMDes, sehingga dibutuhkan pengurus yang inovatif dan profesional untuk mengoptimalkan keberadaan BUMDes yang akhirnya menjadi potensi yang meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Sementara itu, Kasi PMD Kecamatan Terara, Yakim, S.AP, menyampaikan bahwa kegiatan Binwas ini merupakan amanat Permendagri Nomor 73 Tahun 2020 tentang Pengelolaan dan Pengawasan Keuangan Desa. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menyinkronkan laporan keuangan desa dengan pelaksanaan riil di lapangan.

“Kami tidak melakukan pemeriksaan terhadap kualitas atau kuantitas pekerjaan fisik. Kami hanya memastikan apakah pekerjaan tersebut sudah dilaksanakan atau belum,” terang Yakim. Ia juga menambahkan bahwa kedatangan tim bukan untuk mengganggu, namun untuk memastikan jalannya pemerintahan desa sesuai dengan regulasi dan tata kelola yang baik.

Dalam sesi lanjutan, Pendamping Desa Hadi Sabri, ST., turut memberikan masukan terkait pembangunan fisik yang sedang berlangsung, terutama pembangunan saluran drainase.

“Mohon diperhatikan elevasi saluran drainase agar air dapat mengalir dengan lancar dan tidak tersumbat. Lantai saluran juga baiknya menggunakan buis beton, atau jika tidak maka sebaiknya dihaluskan agar tidak sumbat dan tidak mudah rusak,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya dokumentasi sebagai bagian tak terpisahkan dari pelaporan, baik berupa foto maupun catatan dokumentasi lainnya.

Menutup kegiatan, Kasi PMD kembali memberikan masukan kepada Ketua BPD agar kelanjutan program BUMDesa segera diarahkan ke kegiatan tematik yang mendukung ketahanan pangan, sebagai bentuk tindak lanjut pemberdayaan ekonomi desa. Hal ini langsung ditanggapi dan disanggupi oleh Ketua BPD dan Kepala Desa dan segera mengadakan pada minggu kedua bulan Juli akan segera dilakukan musdes.